Sabtu, 13 September 2014

Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia



Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia
A.    Pengertian Sejarah
Kata sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajarotun yang berarti pohon kayu. Pohon dalam pengertian ini merupakan suatu simbol yaitu simbol kehidupan. Di dalam pohon terdapat bagian-bagian seperti batang, ranting, daun, akar, dan buah. Bagian-bagian dari pohon itu menunjukkan adanya aspek-aspek kehidupan yang satu sama lain saling berhubungan untuk membentuk sesuatu itu menjadi hidup. Lambang pohon itu menunjukkan adanya pertumbuhan dan perkembangan.

Istilah yang memiliki makna sama dengan kata syajaratun adalah silsilah, riwayat atau hikayat, kisah, dan tarikh. Silsilah menunjuk pada keluarga dan nenek moyang. Pada kerajaan-kerajaan masa lampau sering dibuat silsilah keluarga raja mulai dari siapa pendiri raja itu sampai pada raja yang sedang berkuasa.

Dalam bahasa Indonesia juga banyak ditemukan istilah-istilah yang mengarah  kepada pemahaman tentang pengertian sejarah seperti babad dalam bahasa Jawa, tambo dari bahasa Minangkabau, pustaka, dan cerita. Kata babad menurut Pigeud berarti cerita sejarah. Selain itu, kata babad dapat pula diartikan dalam bahasa Jawa yang berarti “memangkas”. Hasil dari pembabadan ini ialah suasana terang. Kalau babad dikaitkan dengan kata sejarah, berarti sejarah itu bertugas memberikan penerangan tentang suatu keadaan.

1. Beberapa Pengertian Sejarah Menurut Para Tokoh di Indonesia:

1. Menurut Moh. Hatta, Sejarah dalam wujudnya memberikan pengertian tentang masa lampau. Sejarah bukan sekadar melahirkan ceritera dari kejadian masa lalu sebagai masalah. Sejarah tidak sekadar kejadian masa lampau, tetapi pemahaman masa lampau yang di dalamnya mengandung berbagai dinamika, mungkin berisi problematika pelajaran bagi manusia berikutnya.

2 .Menurut Moh. Ali, Sejarah merupakan keseluruhan perubahan, dan kejadian-kejadian yang benar-benar telah terjadi. Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perubahan-perubahan yang benar-benar terjadi pada masa lampau.

3. Menurut Rochiati Wiriatmadja, Sejarah merupakan disiplin ilmu yang menjanjikan etika, moral, kebijaksanaan, nilai-nilai spiritual, dan kultural karena kajiannya yang bersifat memberikan pedoman kepada keseimbangan hidup, harmoni dalam nilai-nilai keteladanan dalam keberhasilan dan kegagalan, dan cerminan pengalaman kolektif yang dapat menjadi kompas untuk kehidupan masa depan.

4. Menurut Muhammad Yamin, Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penafsiran tentang kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang telah lampau, yaitu susunan hasil penyelidikan bahan-bahan tulisan atau tanda-tanda yang lain.

5. Menurut Ismaun, Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan tentang kisah mengenai
peristiwa-peristiwa yang benar-benar telah terjadi atau berlangsung dalam segala aspeknya pada masa yang lampau. Sejarah merupakan catatan atau rekaman pilihan yang disusun secara teliti tentang segala aspek kehidupan umat manusia pada masa lampau.

2.    Kesimpulan pengertian sejarah dari berbagai tokoh :
   Sejarah merupakan Ilmu Pengetahuan tentang masa lampau yang meliputi segala aspek kehidupan seperti pemahaman masa lampau yang di dalamnya mengandung berbagai dinamika , keseluruhan perubahan, dan kejadian-kejadian yang benar-benar telah terjadi , menjanjikan etika, moral, kebijaksanaan, nilai-nilai spiritual, dan kultural, penyelidikan bahan-bahan tulisan atau tanda-tanda yang lain, catatan atau rekaman pilihan yang disusun secara teliti
B.       Unsur-Unsur dalam Sejarah
Bandung Lautan Api
Bandung Lautan Api terjadi pada tanggal 24 Maret 1946. Peristiwa tersebut bermula dalam waktu tujuh jam , sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah mereka , meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung bersama para pejuang . Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara sekutu dan tentara NICA Belanda untuk dapat menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam perang kemerdekaan Indonesia . Rakyat Bandung tidak rela kota Bandung dimanfaatkan oleh musuh , sehingga mereka rela membumi hanguskan membakar rumah-rumah mereka. Peristiwa ini merupakan peristiwa heroik warga koa Bandung yang perlu dikenang dan menjadi pengobar semangat.

1.    Ruang
Tempat terjadinya peristiwa, jadi terkait dengan aspek geografis. Unsur ruang ini akan menjadikan pemahaman tentang peristiwa sejarah menjadi riil.
Unsur ruang dalam teks Bandung Lautan Api tersebut yaitu Kota Bandung
2.    Waktu
Unsur yang sangat penting dari konsep sejarah. Sejarah adalah studi tentang aktivitas manusia dilihat dari kurun waktunya. Karena itu waktu menjadi unsur dan konsep dalam sejarah. Dari unsur waktu inilah, maka di dalam sejarah, sifat kronologis menjadi sangat penting. Dari unsur waktu dan sifat kronologis, di dalam kajian sejarah dikenal adanya konsep periodisasi.
Unsur waktu dalam teks Bandung Lautan Api tersebut yaitu tanggal 24 Maret 1946
3.    Manusia / Pelaku
Manusia di dalam peristiwa sejarah menjadi sentral, ibarat drama sebagai pemegang peran. Karena itu manusia sangat menentukan di dalam suatu peristiwa. Sejarah adalah sejarahnya manusia, bukan alam atau binatang. Peristiwa yang dikaji pun adalah peristiwa yang terkait dengan manusia. Peristiwa itu bisa cepat atau bisa berlangsung lama, bisa kompleks, tetapi bisa sederhana, tergantung akal manusia dengan lingkungan yang ada.
Unsur manusia/pelaku dalam teks Bandung Lautan Api tersebut yaitu masyarakat kota Bandung

C.    Tujuan / Manfaat sejarah :

1.   Fungsi dan Guna Edukatif (sebagai pelajaran)
· Dengan belajar sejarah dapat dijadikan pelajaran dalam kehidupan keseharian bagi setiap manusia. Kejadian yang telah terjadi dan pernah dilakukan di masa lampau akan dijadikan pengalaman bagi suatu bangsa untuk melangkah lebih lanjut. Pengalaman tersebut dapat yang dialami sendiri maupun pengalaman dari generasi sebelumnya.
· Sejarah sebenarnya merupakan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari manusia sehingga dengan belajar dari sejarah manusia dapat mengembangkan potensinya dan menjadi lebih bijaksana dan arif dari peristiwa yang dialami di masa lalu guna menghadapi masa depan dan menjadi petunjuk dalam berperilaku.
Contoh :
Membaca dan melihat kejadian tragedi Mei 1998 membuat kita belajar dari peristiwa tersebut, misalnya dari peristiwa tersebut terdapat kebebasan setiap orang untuk berpendapat tapi peristiwa tersebut banyak memberikan dampak negatif bagi bangsa Indonesia.

2. Fungsi dan Guna Inspiratif
Sejarah dapat memberikan inspirasi melalui berbagai karya sejarah yang dibaca oleh pembacanya maupun berbagai peristiwa sejarah yang dipelajarinya serta didengarnya.
Karya sejarah memberikan inspirasi kepada para pembacanya atau yang mempelajarinya biasanya berkisar tentang perjuangan para pahlawan menentang penjajahan. Ataupun tindakan kepahlawanan dan peristiwa-peristiwa gemilang masa lampau yang dapat mengilhami perjuangan kita sekarang.
Contoh :
· Pendidikan untuk kaum wanita yang dilakukan oleh Kartini memberikan inspirasi kepada dewi Sartika untuk membangun sekolah-sekolah wanita demi kemajuan bangsa
· Penyatuan Nusantara oleh Gajah Mada di bawah pemerintahan kerajaan Majapahit memberi inspirasi bagi bangsa Indonesia untuk senantiasa bersatu menjaga wilayahnya dari ancaman disintegrasi bangsa.

3. Fungsi dan Guna Instruktif
Sejarah digunakan untuk membantu menyampaikan suatu ilmu pengetahuan atau keterampilan, dalam suatu proses pembelajaran kepada subjek belajar.
Contoh :
· Ketika berbicara mengenai pemerintahan di Indonesia kita pasti akan memasukkan unsur sejarah didalamnya sebagai upaya untuk dapat membantu menyampaikan dengan baik.
· Ketika pelajaran biologi berbicara mengenai proses evolusi pasti membutuhkan ilmu bantu sejarah untuk menyampikannya

4. Fungsi dan Guna Rekreatif
   Dengan membaca seseorang mengetahui keadaan mengenai suatu peristiwa yang terjadi di suatu wilayah tanpa ia harus pergi dan melihat ke tempat terjadinya. Kita cukup membutuhkan imajinasi untuk membayangkan kejadiannya. Sehingga seolah-olah dia dapat berekreasi ke masa lalu dan berpetualang menembus dimensi ruang dan waktu.
- Kita dibawa oleh sejarah untuk menyaksikan peristiwa-peristiwa yang jauh dari kita, yang mungkin saja kita tidak tahu tempatnya sehingga seolah-olah seseorang sedang berekreasi ke suasana yang lalu.
Contoh :
Ketika kita membaca mengenai kebudayaan Yunani-Romawi Kuno, kita bisa membayangkan bagaimana keadaan disana dengan berbagai peninggalan kebudayaan yang sangat megah. Kita dapat mengetahui tanpa harus menyaksikan sendiri daerah tersebut. Kita dapat mengetahui cara hidup, kebiasaan, tindakan, hasil karya, bentuk istana masa lampau.

Selain keempat guna tersebut sejarah juga dapat sebagai Alat Politik Penguasa
Yaitu bahwa Sejarah seringkali dijadikan sebagai alat politik rezim (sistem pemerintahan) yang sedang berkuasa terutama rezim totaliter.


D. Periodisasi Sejarah

Rentang waktu masa sejak manusia ada hingga sekarang merupakan rentang yang sangat panjang sehingga para ahli sejarawan sering mengalami kesulitan untuk memahami masalah-masalah yang muncul dalam sejarah kehidupan manusia. Periodisasi adalah pembabakan waktu yang berurutan sesuai dengan waktu kejadian. Periodisasi dalam sejarah adalah tingkat perkembangan masa dalam sejarah. Periodisasi dibuat dengan tujuan agar dapat diketahui ciri khas atau karakteristik kehidupan manusia sehingga mudah dipahami. Dalam periodisasi ini, akan diketahui:
Perkembangan kehidupan manusia, kesinambungan antara periode yang satu dengan periode berikutnya, Terjadinya fenomena yang berulang, Perubahan dari periode yang awal sampai pada periode berikutnya.
Periodisasi dalam sejarah dilakukan oleh masyarakat, bangsa, atau negara di seluruh du¬nia. Periodisasi dalam sejarah ini juga dilakukan, karena pada setiap periode sejarah terdapat rangkaian- rangkaian peristiwa atau kejadian dengan jumlah yang sangat banyak.

Periodisasi sejarah Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1.      Zaman prasejarah, adalah zaman sebelum manusia mengenal tulisan, Zaman sejarah, adalah zaman dimana manusia sudah mengenal tulisan, yang terdiri dari:
2.      Zaman kuno, sejak kerajaan tertua sampai abad ke 14 di masa-masa berkembangnya kebudayaan Indonesia yang dipengaruhi agama Hindu dan Budha,
3.      Zaman Indonesia baru, mulai abad 15 sampai abad 18 yang membicarakan masa berkembangnya budaya Islam,
4.      Zaman Indonesia modern, sejak masa pemerintahan Hindia Belanda (1800), Indonesia merdeka sampai sekarang.
Berikut periodisasi sejarah Eropa:
1.      Zaman Eropa purba, membicarakan tentang kehidupan dan perkembangan jenis-jenis manusia purba di Eropa, seperti Homo neanderthalensis (di Jerman), Cromagnon (di Prancis), Piltdown dan manusia Sussex (di Inggris).
2.      Sejarah Eropa kuno, membicarakan asal mula kemunculan dan perkembangan peradaban Eropa kuno dengan fokus pembahasan pada peradaban Yunani dan Romawi.
3.      Sejarah Eropa abad pertengahan, membicarakan keadaan Eropa setelah runtuhnya Romawi. periode ini sering disebut dengan zaman kegelapan di Eropa karena besarnya pengaruh gereja di segala bidang kehidupan masyarakat Eropa.
4.      Sejarah Eropa zaman renaisans dan humanisme, membicarakan mengenal mulainya ma¬syarakat Eropa menemukan jati dirinya dan tata care kehidupan masyarakat Eropa semasa Yunani dan Romawi. Hak-hak asasi manusia mendapat perhatian khusus sehingga tindakan sewenang-wenang terhadap kehidupan manusia mulai terhindarkan.
5.      Sejarah Eropa baru, membicarakan kemajuan-kemajuan yang dicapai bangsa-bangsa Eropa setelah revolusi industri.
6.      Sejarah Eropa modern, membicarakan tentang pekembangan bangsa Eropa setelah perang Dunia II hingga sekarang.

2.     Kronologi Sejarah

Pada tahun 400
Indonesia mulai diperkenalkan dengan kebudayaan India. Agama Hindu dan Budha mulai berkembang di Indonesia. Perkembangan ini langkah awal munculnya berbagai kerajaan yang bercorak Hindu atau Buddha. Di antaranya Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mataram Kuno, Sriwijaya, Kediri, Singasari, Pajajaran, dan Majapahit.
Pada tahun 1300
Agama Islam masuk ke Indonesia melalui aktivitas perdagangan antara kaum pedagang Muslim dan penduduk setempat [walaupun ada studi lain yang menyebutkan bahwa agama Islam sudah masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke-7]. Pesatnya perkembangan agama Islam di Indonesia ditandai dengan munculnya beberapa kerajaan Islam seperti kerajaan Samudra Pasai dan kerajaan Demak.
Pada tahun 1511
Pasukan Portugis memimpin perdagangan melalui Selat Malaka dan mulai membuka pelabuhan dagang di Indonesia.
Pada tahun 1619
Belanda membangun Markas Besar VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) atau Serikat Dagang Belanda di Batavia (sekarang Jakarta).
Pada tahun 1808
Daendels menjadi gubernur jenderal di Indonesia. Ia mengerahkan tenaga rakyat untuk membangun jalan raya dari Anyer (Jawa Barat) ke Panarukan (Jawa Timur).
Pada tahun 1811
Pasukan Inggris menduduki daerah teritorial Belanda di Indonesia, Thomas Stamford Raffles memegang tampuk pemerintahan. Pada masanya, terjadi pemungutan pajak paksa dan kerja rodi.
Pada tahun 1816
Indonesia kembali dikuasai oleh Belanda. Pada masa ini kebijakan tanam paksa diterapkan dan UU Agraria diundangkan. Kebijakan dan perluasan pengaruh kolonial menimbulkan perlawanan rakyat di mana-mana.
Pada tahun 1908
Budi Utomo berdiri. Budi Utomo merupakan organisasi pergerakan kebangsaan yang didirikan oleh para pelajar di lingkungan Sekolah Dokter Jawa (Stovia) di Batavia. Mereka mengkampanyekan betapa pentingnya mengangkat dan memajukan Indonesia melalui bidang pendidikan. Berdirinya organisasi ini mengawali pergerakan nasional.
Pada tahun 1928
Kongres Pemuda yang menghasilkan dan menyepakati sumpah pemuda. Sumpah itu memuat tekad untuk mengakui Indonesia sebagai identitas nasional mereka. Pada peristiwa ini, W.R. Supratman memainkan lagu ciptaannya yang berjudul Indonesia Raya dengan iringan biola.
Pada tahun 1942
Jepang menduduki Indonesia selama Perang Dunia II. Selama pemerintahan Jepang, kelaparan, kemiskinan, dan penyakit ditemukan di mana-mana di bawah propaganda Gerakan 3A (Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia dan Jepang Pemimpin Asia).
Pada tahun 1945
Soekarno dan Muhammad Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia. Belanda menolak mengakui deklarasi itu. Pasukan sekutu datang ke Indonesia dan pertempuran di Surabaya dan Ambarawa pun terjadi.
Pada tahun 1947
Agresi Militer Belanda I pun terjadi. Peristiwa ini diawali dengan konflik antara Belanda dan Indonesia karena perbedaan penafsiran atas isi Linggarjati.
Pada tahun 1948
Agresi Militer Belanda II di mana Belanda menyerang dan menduduki Yogyakarta, Ibukota Republik Indonesia pada saat itu. Situasi ini mendorong pembentukan pemerintahan darurat Republik Indonesia di Bukit Tinggi.
Pada tahun 1949
Penyerahan kedaulatan dari Belanda kepada Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar. Berdasarkan persetujuan ini, Negara Kesatuan Republik Indonesia berubah menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS), yang terdiri dari 16 negara bagian. Konstitusi RIS diberlakukan.
Pada tahun 1950
Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mulai berlaku UUDS 1950 menggantikan Kontitusi RIS.

Pada tahun 1959
Presiden Soekarno mengumumkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Salah satu isinya adalah kembali ke UUD 1945. Bersamaan dengan itu, demokrasi terpimpin mulai berlaku. Pada masa ini, terjadi sentralisasi kekuasaan dan penyimpangan politik luar negeri bebas dan aktif.
Pada tahun 1968
Soeharto menjadi Presiden. Masa pemerintahan Orde Baru mulai berjalan menggantikan pemerintahan Orde Lama. Misinya adalah mengoreksi secara total penyimpangan yang dilakukan oleh pemerintahan Orde Lama.
Pada Tahun 1998
Terjadi peristiwa reformasi. Presiden Soeharto mengundurkan diri setelah demonstrasi yang menuntut reformasi total terjadi di berbagai daerah. Hal ini terjadi karena misi pemerintahan Orde Baru untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 hanya slogan belaka. Korupsi, kolusi, dan nepotisme terjadi di sana-sini. Gerakan reformasi ditandai dengan berbagi perubahan, termasuk di dalam pemerintahan BJ. Habibie, Abdurrahman Wahis, dan Megawati Soekarno Putri secara bergantian menduduki kursi kepresidenan. Setelah pemilihan presiden pertama secara langsung diadakan, Susilo Bambang Yudhoyono naik menjadi presiden Republik Indonesia ke-6.
3.     Teori Penciptaan
1.     Teori Nebula ( Teori Kabut )
Teori Kabut atau disebut juga Teori Nebula. Teori Nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg (1688-1772) tahun 1734 dan disempurnakan oleh Immanuel Kant (1724-1804) pada tahun 1775.

Teori serupa juga dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace secara independen pada tahun 1796. Teori ini, yang lebih dikenal dengan Teori Nebula Kant-Laplace, menyebutkan bahwa pada tahap awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar.

Laplace berpendapat bahwa orbit berbentuk hampir melingkar dari planet-planet merupakan konsekuensi dari pembentukan mereka. Teori Kabut (Nebula) menceritakan kejadian tersebut dalam 3 (tiga ) tahap :


1.      Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat dan besar
2.       Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadi di pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai planet, bergerak mengelilingi matahari.
3.      Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk Susunan Keluarga Matahari.

Berbagai Modifikasi Teori Nebula
Astronom Jerman C. von Weizsaeckar memperkenalkan hipotesis nebulanya pada tahun 1940-an. Dia berpendapat bahwa suatu lapisan materi bersifat gas pernah muncul dan keluar sampai jauh sekali dari garis khatulistiwa matahari di jaman purba. Sebagian besar  lapisan ini terdiri dari unsur ringan hidrogen dan helium. Akhirnya, tekanan panas dan radiasi matahari menghilangkan sebagian besar hidrogen dan helium serta meninggalkan unsur-unsur yang lebih berat. Unsur-unsur yang lebih berat itu secara bertahap berkumpul dalam suatu deretan konsentris yang berbentuk seperti ginjal. Deretan massa ini menarik bahan-bahan lain yang terdapat di ruang angkasa dan berkembang menjadi planet.

a.    Penciptaan manusia
                                                              i.      ASAL- USUL MANUSIA MENURUT TEORI DARWIN
Pada tahun 1871 Darwin mengemukakan kepada publik topik tentang asal usul manusia ia menguraikan alasan untuk mempercayai bahwasanya manusia dan kera memiliki leluhur jauh yang sama dan bahwasana semua ciri manusia, tidak peduli sebagaimanapun anehnya, telah berevolusi melalui serangkaian langkah yang bertahap. Walaupun teori darwin ini menuai banyak protes dari kebanyakan ilmuan yang beranggapan bahwa manusia sebagai mahluk yang terpisah dari dunia hewan. Sebagian dari para ilmuan tersebut teguh dengan keyakinannya bahwa asal usul manusia terjadi secara bertahap dan melalui tahap seleksi alamiah sendiri.
Ada juga yang menganggap bahwa manusia dan kera merupakan keturunan yang dimodifikasi dari pendahulu primatanya. Dan pendapat yang lain mengatakan bahwa manusia itu pada mulanya bersifat sederhana, bersel satu dan hidup dari zat organik, jadi termasuk tumbuhan. Dari golongan tumbuhan ini sebagian berubah jadi hewan, dan selanjutnya berevolusi jadi makhluk beraneka bentuk.
Menurut Lamarck, evolusi akibat pewarisan sifat induknya kepada keturunannya dan menjadi lebih maju akibat adaptasi lingkungan. Tetapi Darwin menolak teori Lamarck dan mengajukan hukum seleksi alam, yaitu bahwa semua makhluk berjuang untuk hidup, yang bertahan adalah yang paling kuat. Darwin  menyatakan bahwa individu yang beradaptasi pada habitat mereka dengan cara terbaik, akan menurunkan sifat-sifat mereka kepada generasi berikutnya. Sifat-sifat yang menguntungkan ini lama-kelamaan terakumulasi dan mengubah suatu individu menjadi spesies yang sama sekali berbeda dengan nenek moyangnya. (Asal usul “sifat-sifat yang menguntungkan” ini belum diketahui pada waktu itu.) Menurut Darwin, manusia adalah hasil paling maju dari mekanisme ini.
Dan sekarang ini, orang berpendapat tentang evolusi akibat mutasi, yaitu bahwa perubahan species agak melompat karena perubahan gen atau kromosom sel akibat dari sinar kosmik alam semesta. Mutasi ada 2 macam, yaitu: Mutasi maju (pindah jenis lebih baik) dan Mutasi mundur (pindah jenis lebih buruk atau punah).

a.               TEORI PENCIPTAAN MANUSIA SECARA RELIGI
Al-Qur’an menyatakan proses penciptaan manusia mempunyai dua tahapan yang berbeda, yaitu:
Pertama, disebut dengan tahapan primordial. Manusia pertama, Adam a.s. diciptakan dari al-tin (tanah), al-turob (tanah debu), min shal (tanah liat), min hamain masnun (tanah lumpur hitam yang busuk) yang dibentuk Allah dengan seindah-indahnya, kemudian Allah meniupkan ruh dari-Nya ke dalam diri (manusia) tersebut {Q.S, Al An’aam (6):2, Al Hijr (15):26,28,29, Al Mu’minuun (23):12, Al Ruum (30):20, Ar Rahman (55):4}.
Kedua, disebut dengan tahapan biologi. Penciptaan manusia selanjutnya adalah melalui proses biologi yang dapat dipahami secara sains-empirik. Di dalam proses ini, manusia diciptakan dari inti sari tanah yang dijadikan air mani (nuthfah) yang tersimpan dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian nuthfah itu dijadikan darah beku (‘alaqah) yang menggantung dalam rahim. Darah beku tersebut kemudian dijadikan-Nya segumpal daging (mudghah) dan kemudian dibalut dengan tulang belulang lalu kepadanya ditiupkan ruh {Q.S, Al Mu’minuun (23):12-14}. Hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim menyatakan bahwa ruh dihembuskan Allah swt. ke dalam janin setelah ia mengalami perkembangan 40 hari nuthfah, 40 hari ‘alaqah dan 40 hari mudghah.
Penciptaan manusia dan aspek-aspeknya itu ditegaskan dalam banyak ayat. Beberapa di antaranya sebagai berikut:
1.       Manusia tidak diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari sebagian kecilnya (spermazoa).
2.       Sel kelamin laki-lakilah yang menentukan jenis kelamin bayi.
3.        Janin manusia melekat pada rahim sang ibu bagaikan lintah.
4.        Manusia berkembang di tiga kawasan yang gelap di dalam rahim.

·                   Setetes Mani
Sebelum proses pembuahan terjadi, 250 juta sperma terpancar dari si laki-laki pada satu waktu dan menuju sel telur yang jumlahnya hanya satu setiap siklusnya. Sperma-sperma melakukan perjalanan yang sulit di tubuh si ibu sampai menuju sel telur karena saluran reproduksi wanita yang berbelok2, kadar keasaman yang tidak sesuai dengan sperma, gerakan ‘menyapu’ dari dalam saluran reproduksi wanita, dan juga gaya gravitasi yang berlawanan. Sel telur hanya akan membolehkan masuk satu sperma saja. Artinya, bahan manusia bukan mani seluruhnya, melainkan hanya sebagian kecil darinya. Ini dijelaskan dalam Al-Qur’an : “Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan?” (QS Al Qiyamah:36-37).

·  Segumpal Darah Yang Melekat di Rahim
    Setelah lewat 40 hari, dari air mani tersebut, Allah menjadikannya segumpal darah yang disebut ‘alaqah. "Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah". (al ‘Alaq/96:2).
Ketika sperma dari laki-laki bergabung dengan sel telur wanita, terbentuk sebuah sel tunggal yang dikenal sebagai “zigot”, zigot ini akan segera berkembang biak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi “segumpal daging”. Tentu saja hal ini hanya dapat dilihat oleh manusia dengan bantuan mikroskop. Tapi, zigot tersebut tidak melewatkan tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat pada dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di bumi dengan carangnya. Melalui hubungan semacam ini, zigot mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya. Pada bagian ini, satu keajaiban penting dari Al Qur’an terungkap. Saat merujuk pada zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu, Allah menggunakan kata “alaq” dalam Al Qur’an. Arti kata “alaq” dalam bahasa Arab adalah “sesuatu yang menempel pada suatu tempat”. Kata ini secara harfiah digunakan untuk menggambarkan lintah yang menempel pada tubuh untuk menghisap darah.

·  Pembungkusan Tulang oleh Otot
Disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur’an bahwa dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot yang membungkus tulang-tulang ini. “Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik” (QS Al Mu’minun:14).
Para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara bersamaan. Karenanya, banyak orang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Namun, penelitian canggih menggunakan perkembangan teknologi baru mengungkap bahwa pernyataan Al-Qur’an adalah benar. Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang digambarkan dalam ayat tersebut. Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini.
·  Saripati Tanah dalam Campuran Air Mani
Cairan yang disebut mani tidak mengandung sperma saja. Ketika mani disinggung di Al-Qur’an, fakta yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern, juga menunjukkan bahwa mani itu ditetapkan sebagai cairan campuran: “Dialah Yang menciptakan segalanya dengan sebaik-baiknya, Dia mulai menciptakan manusia dari tanah liat. Kemudian Ia menjadikan keturunannya dari sari air yang hina.” (Al-Qur’an, 32:7-8).
                                                            ii.      ASAL USUL MANUSIA MENURUT AJARAN ISLAM
Dalam al-Quran surat as-sajdah ayat 7 di sebutkan sekilas mengenai asal usul manusia”yang membuat dari sesuatu yang dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang mulai penciptaan manusia dari tanah” di dalam ayat lain di jelaskan pula “dan, sesungguhnya kami telah menciptakan manusia (adam) dari tanah liat kering (yang berasal)dari lumpur hitam yang di bentuk”(Qs. Al – Hijr:26). Jadi, dalam al-Quran dikemukakan dengan tegas bahwa adam adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT.
Saat Allah SWT. merencanakan penciptaan manusia, ketika Allah mulai membuat ‘cerita’ tentang asal usul manusia, malaikat jibril seolah khawatir karena takut manusia akan berbuat kerusakan di muka bumi. Di dalam al-Quran, kejadian di abadikan,”..dan(ingatlah) ketika tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ‘sesungguhnya, aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang di beri bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”(QS. Al hijr 28-29). Firman inilah yang membuat malaikat bersujud kepada manusia, sementara iblis tetap dalam kesombongannya dengan tidak melaksanakan firman allah.