Menelusuri
Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia
A.
Pengertian
Sejarah
Kata sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajarotun
yang berarti pohon kayu. Pohon dalam pengertian ini merupakan suatu simbol
yaitu simbol kehidupan. Di dalam pohon terdapat bagian-bagian seperti batang,
ranting, daun, akar, dan buah. Bagian-bagian dari pohon itu menunjukkan adanya
aspek-aspek kehidupan yang satu sama lain saling berhubungan untuk membentuk
sesuatu itu menjadi hidup. Lambang pohon itu menunjukkan adanya pertumbuhan dan
perkembangan.
Istilah yang memiliki makna sama dengan kata syajaratun adalah silsilah, riwayat atau hikayat, kisah, dan tarikh. Silsilah menunjuk pada keluarga dan nenek moyang. Pada kerajaan-kerajaan masa lampau sering dibuat silsilah keluarga raja mulai dari siapa pendiri raja itu sampai pada raja yang sedang berkuasa.
Dalam bahasa Indonesia juga banyak ditemukan istilah-istilah yang mengarah kepada pemahaman tentang pengertian sejarah seperti babad dalam bahasa Jawa, tambo dari bahasa Minangkabau, pustaka, dan cerita. Kata babad menurut Pigeud berarti cerita sejarah. Selain itu, kata babad dapat pula diartikan dalam bahasa Jawa yang berarti “memangkas”. Hasil dari pembabadan ini ialah suasana terang. Kalau babad dikaitkan dengan kata sejarah, berarti sejarah itu bertugas memberikan penerangan tentang suatu keadaan.
1. Beberapa Pengertian Sejarah Menurut Para Tokoh di Indonesia:
1. Menurut Moh. Hatta, Sejarah dalam wujudnya memberikan pengertian tentang masa lampau. Sejarah bukan sekadar melahirkan ceritera dari kejadian masa lalu sebagai masalah. Sejarah tidak sekadar kejadian masa lampau, tetapi pemahaman masa lampau yang di dalamnya mengandung berbagai dinamika, mungkin berisi problematika pelajaran bagi manusia berikutnya.
2 .Menurut Moh. Ali, Sejarah merupakan keseluruhan perubahan, dan kejadian-kejadian yang benar-benar telah terjadi. Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perubahan-perubahan yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
3. Menurut Rochiati Wiriatmadja, Sejarah merupakan disiplin ilmu yang menjanjikan etika, moral, kebijaksanaan, nilai-nilai spiritual, dan kultural karena kajiannya yang bersifat memberikan pedoman kepada keseimbangan hidup, harmoni dalam nilai-nilai keteladanan dalam keberhasilan dan kegagalan, dan cerminan pengalaman kolektif yang dapat menjadi kompas untuk kehidupan masa depan.
4. Menurut Muhammad Yamin, Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penafsiran tentang kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang telah lampau, yaitu susunan hasil penyelidikan bahan-bahan tulisan atau tanda-tanda yang lain.
5. Menurut Ismaun, Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan tentang kisah mengenai
peristiwa-peristiwa yang benar-benar telah terjadi atau berlangsung dalam segala aspeknya pada masa yang lampau. Sejarah merupakan catatan atau rekaman pilihan yang disusun secara teliti tentang segala aspek kehidupan umat manusia pada masa lampau.
Istilah yang memiliki makna sama dengan kata syajaratun adalah silsilah, riwayat atau hikayat, kisah, dan tarikh. Silsilah menunjuk pada keluarga dan nenek moyang. Pada kerajaan-kerajaan masa lampau sering dibuat silsilah keluarga raja mulai dari siapa pendiri raja itu sampai pada raja yang sedang berkuasa.
Dalam bahasa Indonesia juga banyak ditemukan istilah-istilah yang mengarah kepada pemahaman tentang pengertian sejarah seperti babad dalam bahasa Jawa, tambo dari bahasa Minangkabau, pustaka, dan cerita. Kata babad menurut Pigeud berarti cerita sejarah. Selain itu, kata babad dapat pula diartikan dalam bahasa Jawa yang berarti “memangkas”. Hasil dari pembabadan ini ialah suasana terang. Kalau babad dikaitkan dengan kata sejarah, berarti sejarah itu bertugas memberikan penerangan tentang suatu keadaan.
1. Beberapa Pengertian Sejarah Menurut Para Tokoh di Indonesia:
1. Menurut Moh. Hatta, Sejarah dalam wujudnya memberikan pengertian tentang masa lampau. Sejarah bukan sekadar melahirkan ceritera dari kejadian masa lalu sebagai masalah. Sejarah tidak sekadar kejadian masa lampau, tetapi pemahaman masa lampau yang di dalamnya mengandung berbagai dinamika, mungkin berisi problematika pelajaran bagi manusia berikutnya.
2 .Menurut Moh. Ali, Sejarah merupakan keseluruhan perubahan, dan kejadian-kejadian yang benar-benar telah terjadi. Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perubahan-perubahan yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
3. Menurut Rochiati Wiriatmadja, Sejarah merupakan disiplin ilmu yang menjanjikan etika, moral, kebijaksanaan, nilai-nilai spiritual, dan kultural karena kajiannya yang bersifat memberikan pedoman kepada keseimbangan hidup, harmoni dalam nilai-nilai keteladanan dalam keberhasilan dan kegagalan, dan cerminan pengalaman kolektif yang dapat menjadi kompas untuk kehidupan masa depan.
4. Menurut Muhammad Yamin, Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penafsiran tentang kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang telah lampau, yaitu susunan hasil penyelidikan bahan-bahan tulisan atau tanda-tanda yang lain.
5. Menurut Ismaun, Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan tentang kisah mengenai
peristiwa-peristiwa yang benar-benar telah terjadi atau berlangsung dalam segala aspeknya pada masa yang lampau. Sejarah merupakan catatan atau rekaman pilihan yang disusun secara teliti tentang segala aspek kehidupan umat manusia pada masa lampau.
2.
Kesimpulan
pengertian sejarah dari berbagai tokoh :
Sejarah merupakan Ilmu Pengetahuan tentang
masa lampau yang meliputi segala aspek kehidupan seperti pemahaman
masa lampau yang di dalamnya mengandung berbagai dinamika , keseluruhan
perubahan, dan kejadian-kejadian yang benar-benar telah terjadi , menjanjikan
etika, moral, kebijaksanaan, nilai-nilai spiritual, dan kultural, penyelidikan
bahan-bahan tulisan atau tanda-tanda yang lain, catatan atau rekaman pilihan yang
disusun secara teliti
B.
Unsur-Unsur dalam Sejarah
Bandung Lautan Api
Bandung Lautan Api terjadi
pada tanggal 24 Maret 1946. Peristiwa tersebut bermula dalam waktu tujuh jam ,
sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah mereka , meninggalkan kota menuju
pegunungan di daerah selatan Bandung bersama para pejuang . Hal ini dilakukan
untuk mencegah tentara sekutu dan tentara NICA Belanda untuk dapat menggunakan
kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam perang kemerdekaan
Indonesia . Rakyat Bandung tidak rela kota Bandung dimanfaatkan oleh musuh ,
sehingga mereka rela membumi hanguskan membakar rumah-rumah mereka. Peristiwa
ini merupakan peristiwa heroik warga koa Bandung yang perlu dikenang dan
menjadi pengobar semangat.
1.
Ruang
Tempat
terjadinya peristiwa, jadi terkait dengan aspek geografis. Unsur ruang ini akan
menjadikan pemahaman tentang peristiwa sejarah menjadi riil.
Unsur ruang
dalam teks Bandung Lautan Api tersebut yaitu Kota Bandung
2.
Waktu
Unsur yang
sangat penting dari konsep sejarah. Sejarah adalah studi tentang aktivitas
manusia dilihat dari kurun waktunya. Karena itu waktu menjadi unsur dan konsep
dalam sejarah. Dari unsur waktu inilah, maka di dalam sejarah, sifat kronologis
menjadi sangat penting. Dari unsur waktu dan sifat kronologis, di dalam kajian
sejarah dikenal adanya konsep periodisasi.
Unsur waktu
dalam teks Bandung Lautan Api tersebut yaitu tanggal 24 Maret 1946
3.
Manusia / Pelaku
Manusia di
dalam peristiwa sejarah menjadi sentral, ibarat drama sebagai pemegang peran.
Karena itu manusia sangat menentukan di dalam suatu peristiwa. Sejarah adalah
sejarahnya manusia, bukan alam atau binatang. Peristiwa yang dikaji pun adalah
peristiwa yang terkait dengan manusia. Peristiwa itu bisa cepat atau bisa
berlangsung lama, bisa kompleks, tetapi bisa sederhana, tergantung akal manusia
dengan lingkungan yang ada.
Unsur
manusia/pelaku dalam teks Bandung Lautan Api tersebut yaitu masyarakat kota
Bandung
C.
Tujuan
/ Manfaat sejarah :
1. Fungsi dan Guna Edukatif (sebagai pelajaran)
· Dengan belajar sejarah dapat dijadikan pelajaran dalam kehidupan keseharian
bagi setiap manusia. Kejadian yang telah terjadi dan pernah dilakukan di masa
lampau akan dijadikan pengalaman bagi suatu bangsa untuk melangkah lebih
lanjut. Pengalaman tersebut dapat yang dialami sendiri maupun pengalaman dari
generasi sebelumnya.
· Sejarah sebenarnya merupakan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari manusia
sehingga dengan belajar dari sejarah manusia dapat mengembangkan potensinya dan
menjadi lebih bijaksana dan arif dari peristiwa yang dialami di masa lalu guna
menghadapi masa depan dan menjadi petunjuk dalam berperilaku.
Contoh :
Membaca dan melihat kejadian tragedi Mei 1998 membuat kita belajar dari
peristiwa tersebut, misalnya dari peristiwa tersebut terdapat kebebasan setiap
orang untuk berpendapat tapi peristiwa tersebut banyak memberikan dampak
negatif bagi bangsa Indonesia.
2. Fungsi dan Guna Inspiratif
Sejarah dapat memberikan inspirasi melalui berbagai karya sejarah yang dibaca
oleh pembacanya maupun berbagai peristiwa sejarah yang dipelajarinya serta
didengarnya.
Karya sejarah memberikan inspirasi kepada para pembacanya atau yang
mempelajarinya biasanya berkisar tentang perjuangan para pahlawan menentang
penjajahan. Ataupun tindakan kepahlawanan dan peristiwa-peristiwa gemilang masa
lampau yang dapat mengilhami perjuangan kita sekarang.
Contoh :
· Pendidikan untuk kaum wanita yang dilakukan oleh Kartini memberikan inspirasi
kepada dewi Sartika untuk membangun sekolah-sekolah wanita demi kemajuan bangsa
· Penyatuan Nusantara oleh Gajah Mada di bawah pemerintahan kerajaan Majapahit
memberi inspirasi bagi bangsa Indonesia untuk senantiasa bersatu menjaga
wilayahnya dari ancaman disintegrasi bangsa.
3. Fungsi dan Guna Instruktif
Sejarah digunakan untuk membantu menyampaikan suatu ilmu pengetahuan atau
keterampilan, dalam suatu proses pembelajaran kepada subjek belajar.
Contoh :
· Ketika berbicara mengenai pemerintahan di Indonesia kita pasti akan
memasukkan unsur sejarah didalamnya sebagai upaya untuk dapat membantu menyampaikan
dengan baik.
· Ketika pelajaran biologi berbicara mengenai proses evolusi pasti membutuhkan
ilmu bantu sejarah untuk menyampikannya
4. Fungsi dan Guna Rekreatif
Dengan membaca seseorang mengetahui
keadaan mengenai suatu peristiwa yang terjadi di suatu wilayah tanpa ia harus
pergi dan melihat ke tempat terjadinya. Kita cukup membutuhkan imajinasi untuk
membayangkan kejadiannya. Sehingga seolah-olah dia dapat berekreasi ke masa
lalu dan berpetualang menembus dimensi ruang dan waktu.
- Kita dibawa oleh sejarah untuk menyaksikan peristiwa-peristiwa yang jauh dari
kita, yang mungkin saja kita tidak tahu tempatnya sehingga seolah-olah
seseorang sedang berekreasi ke suasana yang lalu.
Contoh :
Ketika kita membaca mengenai kebudayaan Yunani-Romawi Kuno, kita bisa
membayangkan bagaimana keadaan disana dengan berbagai peninggalan kebudayaan
yang sangat megah. Kita dapat mengetahui tanpa harus menyaksikan sendiri daerah
tersebut. Kita dapat mengetahui cara hidup, kebiasaan, tindakan, hasil karya,
bentuk istana masa lampau.
Selain keempat guna tersebut sejarah juga dapat sebagai Alat Politik Penguasa
Yaitu bahwa Sejarah seringkali dijadikan sebagai alat politik rezim (sistem
pemerintahan) yang sedang berkuasa terutama rezim totaliter.
D. Periodisasi Sejarah
Rentang waktu masa sejak manusia ada hingga sekarang merupakan rentang yang
sangat panjang sehingga para ahli sejarawan sering mengalami kesulitan untuk
memahami masalah-masalah yang muncul dalam sejarah kehidupan manusia.
Periodisasi adalah pembabakan waktu yang berurutan sesuai dengan waktu
kejadian. Periodisasi dalam sejarah adalah tingkat perkembangan masa dalam
sejarah. Periodisasi dibuat dengan tujuan agar dapat diketahui ciri khas atau
karakteristik kehidupan manusia sehingga mudah dipahami. Dalam periodisasi ini,
akan diketahui:
Perkembangan kehidupan manusia, kesinambungan antara periode yang satu dengan
periode berikutnya, Terjadinya fenomena yang berulang, Perubahan dari periode
yang awal sampai pada periode berikutnya.
Periodisasi dalam sejarah dilakukan oleh masyarakat, bangsa, atau negara di
seluruh du¬nia. Periodisasi dalam sejarah ini juga dilakukan, karena pada
setiap periode sejarah terdapat rangkaian- rangkaian peristiwa atau kejadian
dengan jumlah yang sangat banyak.
Periodisasi sejarah Indonesia
terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Zaman prasejarah, adalah zaman sebelum manusia
mengenal tulisan, Zaman sejarah, adalah zaman dimana manusia sudah mengenal
tulisan, yang terdiri dari:
2. Zaman kuno, sejak kerajaan tertua sampai abad
ke 14 di masa-masa berkembangnya kebudayaan Indonesia yang dipengaruhi agama
Hindu dan Budha,
3. Zaman Indonesia baru, mulai abad 15 sampai abad 18 yang
membicarakan masa berkembangnya budaya Islam,
4. Zaman Indonesia modern, sejak masa pemerintahan Hindia
Belanda (1800), Indonesia merdeka sampai sekarang.
Berikut periodisasi sejarah Eropa:
1. Zaman Eropa purba, membicarakan
tentang kehidupan dan perkembangan jenis-jenis manusia purba di Eropa, seperti
Homo neanderthalensis (di Jerman), Cromagnon (di Prancis), Piltdown dan manusia
Sussex (di Inggris).
2. Sejarah Eropa kuno, membicarakan
asal mula kemunculan dan perkembangan peradaban Eropa kuno dengan fokus
pembahasan pada peradaban Yunani dan Romawi.
3. Sejarah Eropa abad pertengahan,
membicarakan keadaan Eropa setelah runtuhnya Romawi. periode ini sering disebut
dengan zaman kegelapan di Eropa karena besarnya pengaruh gereja di segala
bidang kehidupan masyarakat Eropa.
4. Sejarah Eropa zaman renaisans dan
humanisme, membicarakan mengenal mulainya ma¬syarakat Eropa menemukan jati
dirinya dan tata care kehidupan masyarakat Eropa semasa Yunani dan Romawi.
Hak-hak asasi manusia mendapat perhatian khusus sehingga tindakan
sewenang-wenang terhadap kehidupan manusia mulai terhindarkan.
5. Sejarah Eropa baru, membicarakan
kemajuan-kemajuan yang dicapai bangsa-bangsa Eropa setelah revolusi industri.
6. Sejarah Eropa modern, membicarakan
tentang pekembangan bangsa Eropa setelah perang Dunia II hingga sekarang.
2. Kronologi Sejarah
Pada tahun 400
Indonesia mulai diperkenalkan dengan
kebudayaan India. Agama Hindu dan Budha mulai berkembang di Indonesia.
Perkembangan ini langkah awal munculnya berbagai kerajaan yang bercorak Hindu
atau Buddha. Di antaranya Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mataram Kuno,
Sriwijaya, Kediri, Singasari, Pajajaran, dan Majapahit.
Pada tahun 1300
Agama Islam masuk ke Indonesia
melalui aktivitas perdagangan antara kaum pedagang Muslim dan penduduk setempat
[walaupun ada studi lain yang menyebutkan bahwa agama Islam sudah masuk ke
Indonesia pada sekitar abad ke-7]. Pesatnya perkembangan agama Islam di
Indonesia ditandai dengan munculnya beberapa kerajaan Islam seperti kerajaan
Samudra Pasai dan kerajaan Demak.
Pada tahun 1511
Pasukan Portugis memimpin
perdagangan melalui Selat Malaka dan mulai membuka pelabuhan dagang di
Indonesia.
Pada tahun 1619
Belanda membangun Markas Besar VOC (Vereenigde
Oost Indische Compagnie) atau Serikat Dagang Belanda di Batavia (sekarang
Jakarta).
Pada tahun 1808
Daendels menjadi gubernur jenderal
di Indonesia. Ia mengerahkan tenaga rakyat untuk membangun jalan raya dari
Anyer (Jawa Barat) ke Panarukan (Jawa Timur).
Pada tahun 1811
Pasukan Inggris menduduki daerah
teritorial Belanda di Indonesia, Thomas Stamford Raffles memegang tampuk
pemerintahan. Pada masanya, terjadi pemungutan pajak paksa dan kerja rodi.
Pada tahun 1816
Indonesia kembali dikuasai oleh
Belanda. Pada masa ini kebijakan tanam paksa diterapkan dan UU Agraria
diundangkan. Kebijakan dan perluasan pengaruh kolonial menimbulkan perlawanan
rakyat di mana-mana.
Pada tahun 1908
Budi Utomo berdiri. Budi Utomo
merupakan organisasi pergerakan kebangsaan yang didirikan oleh para pelajar di
lingkungan Sekolah Dokter Jawa (Stovia) di Batavia. Mereka mengkampanyekan
betapa pentingnya mengangkat dan memajukan Indonesia melalui bidang pendidikan.
Berdirinya organisasi ini mengawali pergerakan nasional.
Pada tahun 1928
Kongres Pemuda yang menghasilkan dan
menyepakati sumpah pemuda. Sumpah itu memuat tekad untuk mengakui Indonesia
sebagai identitas nasional mereka. Pada peristiwa ini, W.R. Supratman memainkan
lagu ciptaannya yang berjudul Indonesia Raya dengan iringan biola.
Pada tahun 1942
Jepang menduduki Indonesia selama
Perang Dunia II. Selama pemerintahan Jepang, kelaparan, kemiskinan, dan
penyakit ditemukan di mana-mana di bawah propaganda Gerakan 3A (Jepang Cahaya
Asia, Jepang Pelindung Asia dan Jepang Pemimpin Asia).
Pada tahun 1945
Soekarno dan Muhammad Hatta
memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia. Belanda menolak mengakui deklarasi itu.
Pasukan sekutu datang ke Indonesia dan pertempuran di Surabaya dan Ambarawa pun
terjadi.
Pada tahun 1947
Agresi Militer Belanda I pun
terjadi. Peristiwa ini diawali dengan konflik antara Belanda dan Indonesia
karena perbedaan penafsiran atas isi Linggarjati.
Pada tahun 1948
Agresi Militer Belanda II di mana
Belanda menyerang dan menduduki Yogyakarta, Ibukota Republik Indonesia pada
saat itu. Situasi ini mendorong pembentukan pemerintahan darurat Republik
Indonesia di Bukit Tinggi.
Pada tahun 1949
Penyerahan kedaulatan dari Belanda
kepada Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar. Berdasarkan persetujuan ini,
Negara Kesatuan Republik Indonesia berubah menjadi Republik Indonesia Serikat
(RIS), yang terdiri dari 16 negara bagian. Konstitusi RIS diberlakukan.
Pada tahun 1950
Negara Republik Indonesia Serikat (RIS)
kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mulai berlaku UUDS 1950
menggantikan Kontitusi RIS.
Pada tahun 1959
Presiden Soekarno mengumumkan Dekrit
Presiden 5 Juli 1959. Salah satu isinya adalah kembali ke UUD 1945. Bersamaan
dengan itu, demokrasi terpimpin mulai berlaku. Pada masa ini, terjadi
sentralisasi kekuasaan dan penyimpangan politik luar negeri bebas dan aktif.
Pada tahun 1968
Soeharto menjadi Presiden. Masa
pemerintahan Orde Baru mulai berjalan menggantikan pemerintahan Orde Lama. Misinya
adalah mengoreksi secara total penyimpangan yang dilakukan oleh pemerintahan
Orde Lama.
Pada Tahun 1998
Terjadi peristiwa reformasi.
Presiden Soeharto mengundurkan diri setelah demonstrasi yang menuntut reformasi
total terjadi di berbagai daerah. Hal ini terjadi karena misi pemerintahan Orde
Baru untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 hanya slogan belaka. Korupsi,
kolusi, dan nepotisme terjadi di sana-sini. Gerakan reformasi ditandai dengan
berbagi perubahan, termasuk di dalam pemerintahan BJ. Habibie, Abdurrahman
Wahis, dan Megawati Soekarno Putri secara bergantian menduduki kursi
kepresidenan. Setelah pemilihan presiden pertama secara langsung diadakan,
Susilo Bambang Yudhoyono naik menjadi presiden Republik Indonesia ke-6.
3. Teori Penciptaan
1.
Teori Nebula ( Teori Kabut )
Teori Kabut atau disebut juga Teori Nebula. Teori
Nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg (1688-1772) tahun 1734
dan disempurnakan oleh Immanuel Kant (1724-1804) pada tahun 1775.
Teori serupa juga dikembangkan oleh Pierre Marquis de
Laplace secara independen pada tahun 1796. Teori ini, yang lebih dikenal dengan
Teori Nebula Kant-Laplace, menyebutkan bahwa pada tahap awal, Tata Surya masih
berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut
nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang
dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu,
suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari
raksasa terus menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es
terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut
memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet
luar.
Laplace berpendapat bahwa orbit berbentuk hampir
melingkar dari planet-planet merupakan konsekuensi dari pembentukan mereka.
Teori Kabut (Nebula) menceritakan kejadian tersebut dalam 3 (tiga ) tahap :
1.
Matahari dan
planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat dan besar
2.
Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan
kuat, dimana pemadatan terjadi di pusat lingkaran yang kemudian membentuk
matahari. Pada saat yang bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang
lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai planet, bergerak mengelilingi
matahari.
3. Materi-materi tersebut tumbuh makin
besar dan terus melakukan gerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam
satu orbit yang tetap dan membentuk Susunan Keluarga Matahari.
Berbagai Modifikasi Teori Nebula
Astronom Jerman C. von Weizsaeckar memperkenalkan
hipotesis nebulanya pada tahun 1940-an. Dia berpendapat bahwa suatu lapisan
materi bersifat gas pernah muncul dan keluar sampai jauh sekali dari garis
khatulistiwa matahari di jaman purba. Sebagian besar lapisan ini terdiri
dari unsur ringan hidrogen dan helium. Akhirnya, tekanan panas dan radiasi
matahari menghilangkan sebagian besar hidrogen dan helium serta meninggalkan
unsur-unsur yang lebih berat. Unsur-unsur yang lebih berat itu secara bertahap
berkumpul dalam suatu deretan konsentris yang berbentuk seperti ginjal. Deretan
massa ini menarik bahan-bahan lain yang terdapat di ruang angkasa dan
berkembang menjadi planet.
a.
Penciptaan manusia
i.
ASAL- USUL MANUSIA MENURUT TEORI DARWIN
Pada tahun 1871 Darwin mengemukakan
kepada publik topik tentang asal usul manusia ia menguraikan alasan untuk
mempercayai bahwasanya manusia dan kera memiliki leluhur jauh yang sama dan
bahwasana semua ciri manusia, tidak peduli sebagaimanapun anehnya, telah
berevolusi melalui serangkaian langkah yang bertahap. Walaupun teori darwin ini
menuai banyak protes dari kebanyakan ilmuan yang beranggapan bahwa manusia
sebagai mahluk yang terpisah dari dunia hewan. Sebagian dari para ilmuan
tersebut teguh dengan keyakinannya bahwa asal usul manusia terjadi secara
bertahap dan melalui tahap seleksi alamiah sendiri.
Ada
juga yang menganggap bahwa manusia dan kera merupakan keturunan yang
dimodifikasi dari pendahulu primatanya. Dan pendapat yang lain mengatakan bahwa
manusia itu pada mulanya bersifat sederhana, bersel satu dan hidup dari zat
organik, jadi termasuk tumbuhan. Dari golongan tumbuhan ini sebagian berubah
jadi hewan, dan selanjutnya berevolusi jadi makhluk beraneka bentuk.
Menurut Lamarck, evolusi akibat
pewarisan sifat induknya kepada keturunannya dan menjadi lebih maju akibat
adaptasi lingkungan. Tetapi Darwin menolak teori Lamarck dan mengajukan hukum
seleksi alam, yaitu bahwa semua makhluk berjuang untuk hidup, yang bertahan
adalah yang paling kuat. Darwin menyatakan bahwa individu yang
beradaptasi pada habitat mereka dengan cara terbaik, akan menurunkan
sifat-sifat mereka kepada generasi berikutnya. Sifat-sifat yang menguntungkan
ini lama-kelamaan terakumulasi dan mengubah suatu individu menjadi spesies yang
sama sekali berbeda dengan nenek moyangnya. (Asal usul “sifat-sifat yang
menguntungkan” ini belum diketahui pada waktu itu.) Menurut Darwin, manusia
adalah hasil paling maju dari mekanisme ini.
Dan sekarang ini, orang berpendapat
tentang evolusi akibat mutasi, yaitu bahwa perubahan species agak melompat
karena perubahan gen atau kromosom sel akibat dari sinar kosmik alam semesta. Mutasi
ada 2 macam, yaitu: Mutasi maju (pindah jenis lebih baik) dan Mutasi mundur
(pindah jenis lebih buruk atau punah).
a.
TEORI PENCIPTAAN MANUSIA SECARA RELIGI
Al-Qur’an menyatakan proses penciptaan manusia mempunyai dua
tahapan yang berbeda, yaitu:
Pertama, disebut
dengan tahapan primordial. Manusia pertama, Adam a.s. diciptakan
dari al-tin (tanah), al-turob (tanah debu), min shal (tanah
liat), min hamain masnun (tanah lumpur hitam yang busuk) yang dibentuk
Allah dengan seindah-indahnya, kemudian Allah meniupkan ruh dari-Nya ke dalam
diri (manusia) tersebut {Q.S, Al An’aam (6):2, Al Hijr (15):26,28,29, Al
Mu’minuun (23):12, Al Ruum (30):20, Ar Rahman (55):4}.
Kedua, disebut dengan tahapan biologi. Penciptaan manusia
selanjutnya adalah melalui proses biologi yang dapat dipahami secara
sains-empirik. Di dalam proses ini, manusia diciptakan dari inti sari tanah
yang dijadikan air mani (nuthfah) yang tersimpan dalam tempat yang kokoh
(rahim). Kemudian nuthfah itu dijadikan darah beku (‘alaqah)
yang menggantung dalam rahim. Darah beku tersebut kemudian dijadikan-Nya
segumpal daging (mudghah) dan kemudian dibalut dengan tulang belulang
lalu kepadanya ditiupkan ruh {Q.S, Al Mu’minuun (23):12-14}. Hadits yang
diriwayatkan Bukhari dan Muslim menyatakan bahwa ruh dihembuskan Allah swt. ke
dalam janin setelah ia mengalami perkembangan 40 hari nuthfah, 40 hari ‘alaqah
dan 40 hari mudghah.
Penciptaan manusia dan aspek-aspeknya itu ditegaskan dalam banyak ayat.
Beberapa di antaranya sebagai berikut:
1. Manusia tidak diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari
sebagian kecilnya (spermazoa).
2. Sel kelamin laki-lakilah yang menentukan jenis kelamin bayi.
3. Janin manusia melekat
pada rahim sang ibu bagaikan lintah.
4. Manusia berkembang di
tiga kawasan yang gelap di dalam rahim.
·
Setetes Mani
Sebelum proses pembuahan terjadi, 250 juta sperma terpancar
dari si laki-laki pada satu waktu dan menuju sel telur yang jumlahnya hanya
satu setiap siklusnya. Sperma-sperma melakukan perjalanan yang sulit di tubuh
si ibu sampai menuju sel telur karena saluran reproduksi wanita yang berbelok2,
kadar keasaman yang tidak sesuai dengan sperma, gerakan ‘menyapu’ dari dalam
saluran reproduksi wanita, dan juga gaya gravitasi yang berlawanan. Sel telur
hanya akan membolehkan masuk satu sperma saja. Artinya, bahan manusia bukan mani seluruhnya,
melainkan hanya sebagian kecil darinya. Ini dijelaskan dalam Al-Qur’an : “Apakah manusia
mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia hanya setitik mani yang
dipancarkan?” (QS Al Qiyamah:36-37).
· Segumpal Darah
Yang Melekat di Rahim
Setelah lewat 40 hari, dari air mani
tersebut, Allah menjadikannya segumpal darah yang disebut ‘alaqah. "Dia telah menciptakan manusia
dengan segumpal darah". (al ‘Alaq/96:2).
Ketika sperma dari laki-laki bergabung dengan sel telur
wanita, terbentuk sebuah sel tunggal yang dikenal sebagai “zigot”, zigot ini
akan segera berkembang biak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi
“segumpal daging”. Tentu saja hal ini hanya dapat dilihat oleh manusia dengan
bantuan mikroskop. Tapi, zigot tersebut tidak melewatkan tahap pertumbuhannya
begitu saja. Ia melekat pada dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di
bumi dengan carangnya. Melalui hubungan semacam ini, zigot mampu mendapatkan
zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya. Pada bagian ini, satu
keajaiban penting dari Al Qur’an terungkap. Saat merujuk pada zigot yang sedang
tumbuh dalam rahim ibu, Allah menggunakan kata “alaq” dalam Al Qur’an. Arti
kata “alaq” dalam bahasa Arab adalah “sesuatu yang menempel pada suatu tempat”.
Kata ini secara harfiah digunakan untuk menggambarkan lintah yang menempel pada
tubuh untuk menghisap darah.
· Pembungkusan Tulang oleh Otot
Disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur’an bahwa dalam rahim ibu,
mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot yang
membungkus tulang-tulang ini. “Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal
darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal
daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka
Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik” (QS Al Mu’minun:14).
Para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam
embrio terbentuk secara bersamaan. Karenanya, banyak orang menyatakan bahwa
ayat ini bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Namun, penelitian canggih
menggunakan perkembangan teknologi baru mengungkap bahwa pernyataan Al-Qur’an
adalah benar. Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa
perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang
digambarkan dalam ayat tersebut. Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai
mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan di sekitar
tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini.
· Saripati Tanah dalam Campuran Air Mani
Cairan yang disebut mani tidak mengandung sperma saja.
Ketika mani disinggung di Al-Qur’an, fakta yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan
modern, juga menunjukkan bahwa mani itu ditetapkan sebagai cairan campuran:
“Dialah Yang menciptakan segalanya dengan sebaik-baiknya, Dia mulai menciptakan
manusia dari tanah liat. Kemudian Ia menjadikan keturunannya dari sari air yang
hina.” (Al-Qur’an, 32:7-8).
ii.
ASAL USUL MANUSIA MENURUT AJARAN ISLAM
Dalam
al-Quran surat as-sajdah ayat 7 di sebutkan sekilas mengenai asal usul
manusia”yang membuat dari sesuatu yang dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang
mulai penciptaan manusia dari tanah” di dalam ayat lain di jelaskan pula “dan,
sesungguhnya kami telah menciptakan manusia (adam) dari tanah liat kering (yang
berasal)dari lumpur hitam yang di bentuk”(Qs. Al – Hijr:26). Jadi, dalam
al-Quran dikemukakan dengan tegas bahwa adam adalah manusia pertama yang
diciptakan oleh Allah SWT.
Saat
Allah SWT. merencanakan penciptaan manusia, ketika Allah mulai membuat ‘cerita’
tentang asal usul manusia, malaikat jibril seolah khawatir karena takut manusia
akan berbuat kerusakan di muka bumi. Di dalam al-Quran, kejadian di
abadikan,”..dan(ingatlah) ketika tuhanmu berfirman kepada para malaikat,
‘sesungguhnya, aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering
(yang berasal) dari lumpur hitam yang di beri bentuk. Maka apabila Aku telah
menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka
tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”(QS. Al hijr 28-29). Firman inilah
yang membuat malaikat bersujud kepada manusia, sementara iblis tetap dalam
kesombongannya dengan tidak melaksanakan firman allah.